Powered By Blogger

Sabtu, 01 Desember 2012

Manfaat Rokok dan Nikotin




Kita tahu bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini, selalu memiliki manfaat positif dan negatif. Karenanya, kenapa kita selalu mengeksplorasi sisi negatif rokok (nikotin)dan sisi positif obat-obatan medis. Seolah-olah rokok (nikotin) sangat berbahaya, sementara obat-obatan medis tidak ada bahayanya. Jernihkan pikiran Anda.


Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang manfaat rokok :


Perokok Pasif Lebih Berbahaya Dibanding Perokok Aktif

Sudah dibuktikan dalam penelitian bahwa 99% penderita kanker paru adalah perokok, tetapi 99% perokok belum tentu terkena kanker paru.

Nikotin Membunuh Kuman Penyebab Tuberculosis (TBC)

Seorang peneliti dari University of Central Florida (UCF) menyatakan bahwa senyawa ini menghentikan pertumbuhan kuman TBC dalam sebuah tes laboratorium, bahkan bila digunakan dalam jumlah kecil saja, kata Saleh Naser, seorang profesor mikrobiologi dan biologi molekuler di UCF.

Merokok Mengurangi Resiko Parkinson

Banyak bukti yang menunjukkan bahwa merokok melawan penyakit Parkinson. Sebuah penelitian terbaru menambah kuat bukti sebelumnya yang melaporkan bahwa merokok dapat melindungi manusia dari penyakit Parkinson.

Secara khusus, penelitian baru tersebut menunjukkan hubungan temporal antara kebiasaan merokok dan berkurangnya risiko penyakit Parkinson. Artinya, efek perlindungan terhadap Parkinson berkurang setelah perokok menghentikan kebiasaan merokoknya.

Perokok Lebih Kuat dan Cepat Sembuh Dari Serangan Jantung dan Stroke

Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke) Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat.

Penelitian lain menyebutkan karbon monoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau.

Sebuah laporan menunjukkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida dapat membantu para korban serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Baru-baru ini oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage).

Perokok Terhindar Dari Anemia

Dapat anda logika kan, bahwa rokok terkandung zat CO yang menyebabkan kandungan O2 dalam darah menurun. Sehingga dengan O2 terbatas dalam tubuh, tubuh akan melakukan kompensasi untuk meningkatkan Hb anda. Sehingga sebagian besar perokok memiliki Hb yang cukup tinggi.

Merokok Dapat Mencegah Asma dan Beragam Penyakit Alergi
Sebuah studi dari dua generasi penduduk Swedia menunjukkan dalam analisis multi variasi, beberapa anak dari para ibu yang merokok sedikitnya 15 batang sehari cenderung memiliki peluang yang lebih rendah untuk menderita alergi rhino-conjunctivitis, asma alergi, eksim atopik dan alergi makanan, dibandingkan dengan anak-anak dari para ibu yang tidak pernah merokok. Anak-anak dari ayah yang merokok sedikitnya 15 batang rokok sehari memiliki kecenderungan yang sama. 

Merokok Mengurangi Resiko Terkena Kanker Payudara

Sebuah penelitian baru dalam jurnal dari National Cancer Institute (20 Mei 1998) melaporkan bahwa pembawa mutasi gen tertentu (yang cenderung sebagai pembawa kanker payudara), yang merokok selama lebih dari 4 pak tahun (yaitu, jumlah pak per hari dikalikan dengan jumlah lamanya tahun merokok) menurut statistik ternyata mengalami penurunan signifikan sebesar 54 persen dalam insiden kanker payudara bila dibandingkan dengan pembawa yang tidak pernah merokok. Salah satu kekuatan dari penelitian ini adalah bahwa penurunan insiden melebihi ambang 50 persen.
Nitrat Oksida Dalam Nikotin Mengurangi Radang Usus Besar
Nikotin mengurangi aktivitas otot melingkar, terutama melalui pelepasan nitrat oksida, dalam kasus ulcerative colitis (UC) atau radang usus. Temuan ini dapat menjelaskan beberapa terapi manfaat dari nikotin (dan merokok) terhadap UC dan dapat menjelaskan mengenai disfungsi penggerak kolon pada penyakit aktif.